Kelak Akan Ada
Ilutrasi Narasi (Cr: istockphoto) |
Ditulis
Untuk Kamu Yang Sedang Dalam Penantian
Kelak
akan ada seseorang yang mencintaimu, tanpa memerdulikan standardisasi. Kamu akan
dikenali dari hati beserta baik dan buruk yang mengakar dalam dirimu. Dengan segala
kesembrawutan yang ada padamu.
Kelak
akan ada, seseorang yang akan membagi semua suka dan duka bersamamu. Menyelesaikan
apa-apa berdua.
Kelak
akan ada, seseorang yang dengan tabah menenangkanmu dari segala kekacauan yang datang
menghampirimu, dengan senang hati membiarkanmu rebah pada tubuhnya.
Kelak
akan ada, seseorang yang dengan sabar memberi pengertian ketika kau dilanda cemburu,
membujukmu agar tak terus-terusan merajuk. Memohon-mohon agar rajukmu segera
reda.
Kelak
akan ada, seseorang yang langsung mengerti hanya dengan tatap netramu yang
mengisyaratkan letih.
Kelak
akan ada, seseorang yang menerima tanpa beban—bila suatu waktu sifat
kekanakanmu kumat dan minta dimanjakan, yang dengan senantiasa memaklumi bila
kamu mulai membosankan.
Kelak
akan ada, masanya kamu berdua terlibat dalam sebuah kesalahpahaman, namun ia
tak langsung naik pitam. Tapi memilih bijaksana, bicara baik-baik untuk
menyelesaikan segala kekusutan, pula tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
Atau
barangkali akan ada fase dimana kamu dengannya bertengkar hebat hingga membuat
salah satunya pulang ke rumah orangtua. Kemudian dia datang kembali dengan
segala kerendahan hatinya. Merendahkan diri, memohon lagi pada orangtuamu agar
kamu kembali ke rumah kalian berdua.
Meminta kembali persis seperti pertama kali ia
memintamu menjadi pendamping hidupnya.
Memang
menjalani hidup tidak akan tentang yang indah-indah saja, akan ada juga yang namanya problema,
yang seutuhnya indah hanya ada dalam kisah romansa.
Bersabarlah,
akan ada waktunya.
Untuk
menciptakan akhir penantian yang indah ini, kamu tentu harus mematut dirimu
sendiri. Sebab apa-apapun yang telah kamu perjuangkan dengan jalan yang
sebenar-benarnya benar-- akan menemukan kamu pada yang se-frekuensi
denganmu—sebab pendamping hidup katanya adalah cerminan diri.
Untuk
itu, bersabarlah. Cintailah dulu dirimu sendiri.
-Aku
sedang bermonolog
Post a Comment for "Kelak Akan Ada"